Coba nge-Riset Divestasi PT NNT.

Hem… setelah menimbang-nimbang, kayaknya mencoba ceplas ceplos di blog sendiri tentang riset saham akan menjadi aktifitas yang asik dan bermanfaat. apalagi saat ini pasar  saham lagi akan menuju posisi grow-upnya setelah berada di bottom pada bulan Mei kemarin. Dan untuk kali ini, isu divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT)  bagi saya menjadi hal yang menarik. Karena isu divestasi ini menunjukkan kemampuan Pemerintah RI untuk memenangkan gugatannya di Pengadilan Arbitrase Internasional dan memaksa pihak NNT untuk melakukan divestasi 10% sahamnya ke Pemerintah.

Yang menarik adalah, saat ini ada 2 perusahaan tambang besar yang sangat berminat dengan saham divestasi ini. Menurut beberapa sumber, pihak ANTAM (ANTM) dan BUMI Resources Tbk (BUMI) menjadi bidder atas 10% total saham perusahaan ini. Tahun 2007 kemarin sempat beredar berita bahwa manajemen Antam siap membeli saham PT NNT ini di atas harga pasar saat itu. Hal ini menunjukkan kemampuan cash Antam sendiri guna mereliasasikan pembelian saham tersebut.

Beberapa analis di pasar saham mengatakan bahwa saat ini yang memiliki kemungkinan terbesar membeli saham tersebut adalah Bumi Resources (BUMI). Usaha BUMI untuk memiliki saham ini sudah terlihat sejak tahun 2006 dari penandatanganan nota kesepahaman antara PT. Gerbang Emas (mewakili Pemerintah Daerah Kab. Sumbawa) dan Bumi yang pada akhirnya membentuk sebuah perusahaan baru bernama PT Bumi Sumbawa Emas (www.kontan-harian.com). Info terbaru bahwa Bumi kemungkinan besar menjadi mitra strategis PT Daerah Maju Bersaing (DBM) untuk membeli 10% saham PT NNT senilai US$ 391juta atau setara dengan Rp. 4 triliun. Namun BUMI mendapat pesaing ketat dari perusahaan investasi Inggris, Amstelco Plc Ltd.

Yang jelas, jika BUMI mampu membeli saham ini, maka yang harus diperhatikan adalah sumber pembiayaannya serta berapa penambahan total asset dan market value saham BUMI nantinya.